Minggu, 29 Juli 2012

Hidup Baru

Ditulis oleh Nilam Pamularsih

Baca: Efesus 4:17-32

... supaya kamu dibarui di dalam roh dan pikiranmu, dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya. (Efesus 4:23-24)

Bacaan Alkitab Setahun:
2 Raja-Raja 15; 2 Tawarikh 26

Selama 16 tahun, John Kovancs tinggal di terowongan kereta api bawah tanah nan gelap. Saat ada perbaikan terowongan, ia terpaksa mencari tempat tinggal baru. Suatu saat, ia terpilih menjadi orang pertama yang memenangkan program “mengubah tunawisma menjadi penghuni rumah tetap” yang diadakan The New York Times. John meninggalkan tempat tinggal lamanya dan menjadi petani organik di New York. Katanya, “Udara di luar sini terasa lebih baik. Saya tak akan merindukan kehidupan lama saya. Saya tak akan kembali ke sana lagi.”

Pernyataan John semestinya juga mewakili sikap hati kita dalam menjalani kehidupan manusia baru di dalam Kristus. Paulus menyebutnya “menanggalkan manusia lama” dan “mengenakan manusia baru” (ayat 22-23). Mengapa mesti menanggalkan manusia lama? Manusia lama itu jauh dari hidup yang berasal dari Allah (ayat 18). Oh, adakah yang lebih buruk daripada hidup yang jauh dari Allah? Hidup yang diliputi kebodohan dan kekerasan hati; membuat perasaan menjadi tumpul sehingga hawa nafsu, serakah, dan perbuatan cemarlah yang dilakukan setiap kali (ayat 19). Sementara itu, mengenakan manusia baru berarti dibarui dalam roh dan pikiran (ayat 23); diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya (ayat 24). Jadi, ada perubahan selera dan orientasi hidup; meneladan Kristus (ayat 20); ramah, penuh kasih mesra, saling mengampuni (ayat 32).

Masihkah kita menginginkan manusia lama? Dalam hal apa kita cenderung berbalik kepada manusia lama? Mari mohon pengampunan Tuhan. Diiringi pertolongan Roh Kudus, serukanlah komitmen John Kovancs: “Saya tak akan kembali ke sana lagi!”—NIL

MANUSIA BARU MEMUNCULKAN SELERA HIDUP YANG BARU.
~ Baca Selengkapnya ...

Jika Tuhan Menghendaki

Ditulis oleh Elisabeth Chandra

Baca: Yakobus 4:13-17

Jika Tuhan menghendakinya, kami akan hidup dan berbuat ini dan itu (Yakobus 4:15)

Bacaan Alkitab Setahun:
Kejadian 1-3

Hidup di dunia itu singkat. Kata pepatah Jawa, “urip mung mampir ngombe” [hidup itu hanya mampir minum]. Gambaran hidup manusia dalam Alkitab juga sama singkatnya. Seperti suatu giliran jaga malam, seperti mimpi, seperti bunga dan rumput, seperti angin dan bayangan (Mazmur 90:4-5; 103:15; 144:4). Bacaan hari ini melengkapinya. Seperti uap! Sebentar ada lalu lenyap (ayat 14).
Bagaimana harus menata hidup dalam waktu yang seperti “uap” ini? Rasul Yakobus menasihatkan agar umat percaya tak mengandalkan diri sendiri, tetapi memikirkan apa yang dikehendaki Tuhan (ayat 15-16). Kita melakukan ini dan itu “jika Tuhan menghendakinya ....” Ungkapan ini jelas bukan hanya bagian dari sopan santun agar seseorang terlihat rendah hati dan rohani atau alasan menghibur diri menghadapi berbagai ketidakpastian. Namun, merupakan ekspresi ketundukan pada kedaulatan Tuhan mengakui bahwa Dialah pemegang kendali atas hidup ini. Kehendak-Nya, isi hati-Nya penting bagi kita.

Dr. Michael Griffiths, dalam buku Ambillah Aku Melayani Engkau, berkata: “Kita punya satu hidup untuk ditempuh. Mungkin sudah kita lalui seperempat, sepertiga, setengah, bahkan mungkin lebih dari itu. Apa yang sudah kita lalui itu sudah lampau, dan takkan kembali lagi. Tetapi bagaimana dengan yang masih sisa? Apakah yang akan kita lakukan dengan itu?” Hidup itu singkat; tak terduga. Mari membuat perencanaan dalam kehidupan pribadi, keluarga, dan pekerjaan di awal tahun ini, dengan sungguh-sungguh mengakui kedaulatan Tuhan dan menundukkan diri pada kehendak-Nya —ELS

YA TUHAN, MESKI HIDUPKU SEPERTI UAP YANG MUDAH BERLALU.
BIARLAH HADIRKU MEMBAWA AROMA HARUM DI HADAPAN-MU
~ Baca Selengkapnya ...

Allah Hadir Dalam KeFrustasianku

Yeh 2:2-5
2Kor 12:7-10
Mrk 6:1-6

Pada suatu ketika, Yesus tiba kembali di tempat asal-Nya, sedang murid-murid-Nya mengikuti Dia. Pada hari Sabat Yesus mengajar di rumah ibadat, dan jemaat yang besar takjub ketika mendengar Dia. Mereka berkata, "Dari mana diperoleh-Nya semuanya itu?
Hikmat apa pulakah yang diberikan kepada-Nya? Dan mujizat-mujizat yang demikian, bagaimanakah dapat diadakan oleh tangan-Nya? Bukankah Ia ini tukang kayu, anak Maria? Bukankah Ia saudara Yakobus, Yoses, Yudas dan Simon? Dan bukankah saudara-saudara-Nya yang perempuan ada bersama kita?" Lalu mereka kecewa dan menolak Dia. Maka Yesus berkata kepada mereka, "Seorang Nabi dihormati di mana-mana kecuali di tempat asalnya sendiri, di antara kaum keluarganya dan di rumahnya." Maka Yesus tidak mengadakan satu mujizat pun di sana, kecuali menyembuhkan beberapa orang sakit dengan meletakkan tangan-Nya atas mereka. Ia merasa heran atas ketidakpercayaan mereka. Lalu Yesus berjalan keliling dari desa ke desa sambil mengajar.

ALLAH PUN HADIR DALAM KEFRUSTRASIANKU

Yehezkiel adalah seorang nabi yang pernah frustrasi dan di dalam kefrustrasiannya sering dimarahi dan dikritik oleh kaumnya karena ketidakpercayaan mereka kepada Yahwe. Tetapi ketika Yehezkiel menerima Sabda Allah tentang pemberitahuan akan kejatuhan Yerusalam, dia mendekati dan menawarkan pesan kepada bangsanya agar tetap berharap. Karena dia merasakan bahwa Allah ternyata hadir di dalam kefrustrasiannya yang menyakitkan, dan itu membangkitkan dia dan memberi kesempatan untuk bangun dari kelemahannya.

Yesus juga mengalami hal yang sama, meski Dia seorang nabi besar yang diterima di mana-mana, namun ditolak oleh bangsa dan tempat asalnya sendiri. Tetapi Yesus tetap menunjukkan kekuatan Allah di tengah-tengah penyangkalan dan penolakan itu hingga ke Kalvari. Bahkan Santo Paulus pun terluka ketika dia mendengar serangan yang tidak adil atas lawannya. Namun, dia menegaskan bahwa "ketika aku lemah, maka aku kuat." Kelemahan yang ada pada dirinya justru membuat dia kuat, karena dengan itu dia tidak menjadi sombong dan menjadi sangat tergantung kepada Allah.

Terkesan mengherankan sikap orang yang begitu cepat berubah pikiran dan sikap. Pertama kali mendengar pengajaran Yesus, mereka takjub bukan hanya oleh pengajaran-Nya, tetapi juga oleh hikmat dan mukjizat-mukjizat yang dilakukan-Nya (Mrk.6:2). Namun, rasa takjub ini langsung berubah menjadi rasa kecewa dan sikap menolak karena merekamengenal-Nya sebagai anak tukang kayu, anak Maria yang saudara-saudaranya mereka kenal (ay 3). Muncul pertanyaan, apa yang membuat mereka bukan hanya berubah sikap tetapi bahkan berbalik sikap dalam waktu yang begitu cepat?

Waktu kita merenungkan kisah ini ada sebuah ceritera ilustrasi seorang murid yang ingin lebih belajar mengenai kebijaksanaan hidup dari seorang guru. Ia berkata, "Guru dikenal sebagai seorang yang amat luhur budi dan hati, bijaksana dan cerdas. Bantulah saya untuk menjadi lebih bijaksana dan luhur budi dan hati." Guru itu tidak menanggapi permintaan muridnya dengan pengajaran. Ia memanggil cangkir dan menuangi cangkir itu dengan air. Meskipun cangkir sudah penuh ia terus menuangi air ke dalamnya. Murid itu lama-lama tidak tahan melihatnya lalu berkata, "Guru, cangkir itu sudah penuh, mengapa guru terus saja menuangkan air kedalamnya?" Guru itu menjawab, "Seperti inilah keadaanmu. Engkau datang kesini untuk belajar hidup lebih bijaksana, luhur budi dan hati. Namun, hati dan budimu sudah penuh dengan sikap dan pikiranmu sendiri sehingga apapun yang akan saya berikan, akan tumpah keluar. Kosongkan dulu hati dan budimu supaya engkau dapat menerima kebijaksanaan serta keluhuran hati dan budi yang baru."

Orang-orang yang menolak Yesus itu sudah merasa aman dan nyaman dalam sikap dan pendapat mereka. Semua hal baru dianggap membahayakan bagi rasa aman dan nyaman itu. namun, dengan demikian mereka juga tidak akan bisa mengalami kebaruan hidup. Agar bisa mengalami kebaruan hidup mereka dituntut untuk keluar dari wilayah aman mereka, dan masuk kedalam wilayah baru yang mungkin berisiko, tetapi juga menjanjikan kebaruan hidup.

Nabi Yeheskiel, Paulus, maupun Yesus mewartakan satu kebenaran yang sederhana, yakni apa saja yang lemah atau yang luka atau duri, harus kita pikul di dalam kehidupan kita. Hal itu karena setiap duri adalah lambang kehadiran yang kuat akan kehadiran dinamis dari Allah.
~ Baca Selengkapnya ...

Kisah Pengusaha Yang Dijemput Malaikat

Doa Orang Benar

Kisah Pengusaha Dijemput MalaikatKisah Pengusaha Yang di Jemput Malaikat – Seorang pengusaha sukses jatuh di kamar mandi dan akhirnya stroke, sudah 7 malam dirawat di RS di ruang ICU. Disaat orang-orang terlelap dalam mimpi malam, dalam dunia Roh seorang Malaikat menghampiri si pengusaha yang terbaring tak berdaya.
Malaikat memulai pembicaraan, “kalau dalam waktu 24 jam ada 50 orang berdoa buat kesembuhanmu, maka kau akan hidup dan sebaliknya jika dalam 24 jam jumlah yang aku tetapkan belum terpenuhi, itu artinya kau akan meninggal dunia!

“Kalau hanya mencari 50 orang, itu mah gampang .. . ” kata si pengusaha ini dengan yakinnya.
Setelah itu Malaikat pun pergi dan berjanji akan datang 1 jam sebelum batas waktu yang sudah disepakati.

Tepat pukul 23:00, Malaikat kembali mengunjunginya; dengan antusiasnya si pengusaha bertanya, “apakah besok pagi aku sudah pulih? pastilah banyak yang berdoa buat aku, jumlah karyawan yang aku punya lebih dari 2000 orang, jadi kalau hanya mencari 50 orang yang berdoa pasti bukan persoalan yang sulit“.

Dengan lembut si Malaikat berkata, “anakku, aku sudah berkeliling mencari suara hati yang berdoa buatmu tapi sampai saat ini baru 3 orang yang berdoa buatmu, sementara waktu mu tinggal 60 menit lagi, rasanya mustahil kalau dalam waktu dekat ini ada 50 orang yang berdoa buat kesembuhanmu”.

Tanpa menunggu reaksi dari si pengusaha, si Malaikat menunjukkan layar besar berupa TV siapa 3 orang yang berdoa buat kesembuhannya. Dilayar itu terlihat wajah duka dari sang istri, di sebelahnya ada 2 orang anak kecil, putra putrinya yang berdoa dengan khusuk dan tampak ada tetesan air mata di pipi mereka”.

Kata Malaikat, “aku akan memberitahukanmu, kenapa Tuhan rindu memberikanmu kesempatan kedua? itu karena doa istrimu yang tidak putus-putus berharap akan kesembuhanmu”

Kembali terlihat dimana si istri sedang berdoa jam 2:00 subuh,” Tuhan,
aku tau kalau selama hidupnya suamiku bukanlah suami atau ayah yang baik! Aku tau dia sudah mengkhianati pernikahan kami, aku tau dia tidak jujur dalam bisnisnya, dan kalau pun dia memberikan sumbangan, itu hanya untuk popularitas saja untuk menutupi perbuatannya yang tidak benar dihadapanMu, tapi Tuhan, tolong pandang anak-anak yang telah Engkau titipkan pada kami, mereka masih membutuhkan seorang ayah dan hamba tidak mampu membesarkan mereka seorang diri.”
dan setelah itu istrinya berhenti berkata-kata tapi air matanya semakin deras mengalir di pipinya yang kelihatan tirus karena kurang istirahat”.

Melihat peristiwa itu, tampa terasa, air mata mengalir di pipi pengusaha ini . . . timbul penyesalan bahwa selama ini dia bukanlah suami yang baik dan ayah yang menjadi contoh bagi anak-anaknya, dan malam ini dia baru menyadari betapa besar cinta istri dan anak-anak padanya.

Waktu terus bergulir, waktu yang dia miliki hanya 10 menit lagi, melihat waktu yang makin sempit semakin menangislah si pengusaha ini, penyesalan yang luar biasa tapi waktunya sudah terlambat ! tidak mungkin dalam waktu 10 menit ada yang berdoa 47 orang !

Dengan setengah bergumam dia bertanya, “apakah diantara karyawanku, kerabatku, teman bisnisku, teman organisasiku tidak ada yang berdoa buatku?”

Jawab si Malaikat,’” ada beberapa yang berdoa buatmu tapi mereka tidak tulus, bahkan ada yang mensyukuri penyakit yang kau derita saat ini, itu semua karena selama ini kamu arogant, egois dan bukanlah atasan yang baik, bahkan kau tega memecat karyawan yang tidak bersalah”.
Si pengusaha tertunduk lemah, dan pasrah kalau malam ini adalah malam yang terakhir buat dia, tapi dia minta waktu sesaat untuk melihat anak dan si istri yang setia menjaganya sepanjang malam.

Air matanya tambah deras, ketika melihat anaknya yang sulung tertidur di kursi rumah sakit dan si istri yang kelihatan lelah juga tertidur di kursi sambil memangku si bungsu.

Ketika waktu menunjukkan pukul 24:00, tiba-tiba si Malaikat berkata, “anakku, Tuhan melihat air matamu dan penyesalanmu ! ! kau tidak jadi meninggal, karena ada 47 orang yang berdoa buatmu tepat jam 24:00″.

Dengan terheran-heran dan tidak percaya, si pengusaha bertanya siapakah yang 47 orang itu?. Sambil tersenyum si Malaikat menunjukkan suatu tempat yang pernah dia kunjungi bulan lalu.
Bukankah itu Panti Asuhan ? kata si pengusaha pelan.

Benar anakku, kau pernah memberi bantuan bagi mereka beberapa bulan yang lalu, walau aku tau tujuanmu saat itu hanya untuk mencari popularitas saja dan untuk menarik perhatian pemerintah dan investor luar negeri.

Tadi pagi, salah seorang anak panti asuhan tersebut membaca di koran kalau seorang pengusaha terkena stroke dan sudah 7 hari di ICU, setelah melihat gambar di koran dan yakin kalau pria yang sedang koma adalah kamu, pria yang pernah menolong mereka dan akhirnya anak-anak panti asuhan sepakat berdoa buat kesembuhanmu.

Doa sangat besar kuasanya, tak jarang kita malas, tidak punya waktu, tidak terbeban untuk berdoa bagi orang lain.

Ketika kita mengingat seorang sahabat lama / keluarga, kita pikir itu hanya kebetulan saja padahal seharusnya kita berdoa bagi dia, mungkin saja pada saat kita mengingatnya dia dalam keadaan butuh dukungan doa dari orang-orang yang mengasihi dia.

Disaat kita berdoa bagi orang lain, kita akan mendapatkan kekuatan baru dan kita bisa melihat kemuliaan Tuhan dari peristiwa yang terjadi.
~ Baca Selengkapnya ...

Regina Sang Indonesian Idol 2012

Kegigihan Yang Membawa Berkat

Kisah Hidup Regina Indonesian IdolKisah hidup Regina ternyata begitu berat dan mengharukan, Bena-benar sebuah perjuangan hidup sejak dia kecil. Sewaktu kecil dia pernah mengalami kecelakaan. Regina, ibu dan adiknya selamat, sedangkan ayahnya meninggal dunia. Regina mengalami patah kaki sampai harus operasi 2 kali. Ibunya menikah lagi, tapi kemudian ayah tirinya juga meninggal dunia.

Karena tertipu investasi, ibunya harus menggadaikan rumah, sampai akhirnya rumahnya di jual dan beli rumah kecil yang sekarang dia tempati bersama ibu dan 2 orang adiknya. Rumah kecil itu direnovasi juga dengan bantuan warga, ada yang bantu pagar, atap, dan sebagainya. Demi mencukupi kebutuhan hidup, Regina sejak kelas 1 SMU menyanyi di Cafe. Kehidupan se-hari-hari juga mengandalkan bantuan dari saudara-saudara ibunya dan setiap bulan mereka mendapat paket sembako dari gereja.

Seperti kita ketahui, Regina gagal mengikuti Indonesian Idol sampai 6 kali !! Bayangkan …GAGAL 6 kali!!. Tapi, dia tidak putus asa, berjuang terus sampai ke-7 kali nya dia berhasil !! Apa yang terjadi kalau waktu itu Regina “Menyerah” pada saat dia gagal pada seleksi Indonesian Idol yang ke 2 atau ke 3 atau bahkan dia berhenti dan menyerah saat yang ke 6 juga masih gagal!! Pasti Regina tidak akan pernah mengalami berkat seperti saat ini “sebagai pemenang Indonesian Idol 2012″.

“The winner sees an answer for every problem. The looser sees the problem in every answer”.

“Seorang pemenang selalu melihat sebuah jawaban di setiap masalah, Sedang seorang pecundang melihat sebuah masalah di setiap jawaban.”

TUHAN menguji kesabaran Regina selama 6 tahun, TUHAN menempa mentalnya, Tuhan menghendaki Regina belajar lebih lagi, dan saudara lihat para juri mengakui bahwa kemampuan Regina di atas lainnya bahkan dapat dipakai sebagai “standar” kualitas bagi Indonesian Idol berikutnya. Wooow….. TUHAN membuat indah pada waktuNYA.

Keberhasilan Regina di Indonesian Idol adalah jawaban TUHAN atas kesabaran dan perjuangannya, terlebih atas doa-doanya.

Hati manusia memikir-mikirkan jalannya, tetapi TUHANlah yg menentukan arah langkahnya. kiranya kisah Regina memberi contoh bukan cuman didunia musik saja tapi kegigihannya memberi sebuah inspirasi bagi kita semua sebagai anak-anak Tuhan yang harus terus berjuang untuk memenangkan kehidupan ini dan bertahan sampai seluruh rancangan Tuhan digenapi atas hidup kita.


Selamat Kepada Regina….. God Bless You…. engkau sudah membuktikan bahwa dengan keuletan, kegigihan dan penyertaan Tuhan yang membuat engkau menembus batas kemiskinan menuju berkat Tuhan Yang Melimpah Ruah….. Tuhan tidak memberi engkau kemudahan, tapi Tuhan memberi engkau hikmat dan kekuatan untuk menaklukkan kegagalan itu dan bergerak menuju kesuksesan.


di ambil dari Cerita Kristen Terbaik

~ Baca Selengkapnya ...

Bapa Sentuh Hatiku

 

Mungkin banyak yang dengar lagu sentuh hatiku, yang dinyanyikan oleh Maria Shandy. Akan tetapi dibalik lagu itu ternyata ada sebuah kisah yang luar biasa.

Pencipta lagu ini adalah seorang anak Tuhan, Kisah didalam lagu itu adalah milik teman sekolahnya. Temannya itu diperkosa oleh ayahnya sendiri dan menjadi gila, sehingga harus dipasung(dirantai) dirumahnya. Ia suka datang dan mendoakan anak itu sambil sesekali menulis lirik lagu..waktu pun berlalu…
Diapun pindah kota dan mulai sibuk dengan kegiatannya sendiri. Suatu ketika anak perempuan itu menelpon dia. Tentu saja kaget bukan main, karena anak itu kan gila. Dipasung pula? kok sekarang bisa lepas? telpon pula?

Akhirnya anak perempuan itu cerita, suatu hari entah karena karat atau bagaimana rantainya lepas. Satu hal yang langsung dia ingat, dia mau bunuh ayahnya!

Tetapi saat dia bangun, ia melihat Tuhan Yesus dengan jubah putihnya, berkata : “Kamu harus memaafkan ayah kamu.”

Tetapi anak itu tidak bisa dan dia terus menangis, memukul, dan berteriak..

Sampai akhirnya Tuhan memeluk dia dan berkata : “Aku mengasihimu”

Walaupun bergumul akhirnya anak itupun memaafkan ayahnya, mereka sekeluarga menangis dan boleh kembali hidup normal.

Dari situ lah lagu sentuh hatiku ditulis,

Betapa ku mencintai, segala yang telah terjadi
tak pernah sendiri, selalu menyertai
Betapa kumenyadari, didalam hidupku ini..
kau selalu memberi, rancangan terbaik oleh karena kasih

Bapa sentuh hatiku,
ubah hidupku, menjadi yang baru
Bagai Emas yang murni
Kau membentuk bejana hatiku

Bapa Ajarku mengerti
sebuah kasih yang selalu memberi..
Bagai air mengalir
yang tiada pernah berhenti

KasihMu ya Tuhan tak pernah berhenti..

Kisah diatas sungguh-sungguh terjadi, semoga bisa menginspirasi kita agar bisa merasakan kasih Tuhan yang luar biasa. God Bless You all
~ Baca Selengkapnya ...

13 Kali Dilawat Tuhan Yesus dan Roh Kudus


 

Sebelumnya kami menganut kepercayaan lain. Karena kasih dan karunia dari Allah Bapa kami mengucap syukur telah dibukakan mata hati, mata Batin dan Pemahaman untuk melihat adanya Kebenaran. Dan kami bersyukur telah diangkat, dipulihkan dan diselamatkan oleh Hadirat-Nya dan karena kasih karunia-Nya pula telah mengubahkan menjadi suka cita yang dari pada-Nya sejak kami memutuskan pada bulan Maret 2011 untuk menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat Kami.
Puji Tuhan tanggal 1 Mei 2011 ini kami di Baptis. Tuhan Yesus begitu baik, Kasih Kristus begitu nyata dirasakan dan DIA telah berkenan menyatakan Kemuliaan-Nya ditengah-tengah keluarga kami sedikitnya 13 kali (2 kali melalui mimpi dan sedikitnya 11 kali melalui penglihatan (berjumpa) saat sedang berdoa – Melihat Hadirat Tuhan Yesus dan dengan Penglihatan Spritual lainnya yang di izinkan-Nya).

Yeremia 33:3 ; “Berserulah kepada-Ku, maka Aku akan menjawab engkau dan akan memberitahukan kepadamu hal-hal yang besar dan yang tidak terpahami, yakni hal-hal yang tidak kauketahui.”



Melalui penulisan kesaksian ini izinkanlah saya menceritakan sebagian besar kesaksian hidup Kami kiranya dapat memberkati saudara/i sekalian yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus dimanapun berada.

Tanggal 7 Mei 2011;

Berselang 1 minggu usai dibaptis, kami dikunjungi oleh seorang penginjil dan dinasehati untuk membangun mesbah dalam keluarga, melakukan doa malam sebelum tidur dan doa pagi bersama isteri dengan saling bergenggaman tangan. Dengan merendahkan diri, dalam Bapa, Putra dan Roh Kudus kami sepakat dengan hati yang tulus dan bersuka cita dalam nama Yesus kami melakukannya setiap hari.

Tanggal 14 Mei 2011 (Sabtu);

Malam harinya melalui Istri diperlihatkannya melalui sebuah mimpi lawatan Tuhan Yesus ke rumah Kami. Yesus berdiri di pintu Utama menghadap keruang tamu. Disana, Hadirat-Nya berjubah putih dan bercahaya, rambut-Nya bewarna keemasan, menakjubkan disertai timbulnya rasa damai, bahagia, dan penuh Suka Cita dihadapan-Nya. Tidak ada unsur rasa takut sedikitpun pada saat itu. Dia adalah sosok Penuh dengan Keagungan dan tatapan mata-Nya penuh Kasih, penyayang dan penuh damai.

Disana diperlihatkan juga sebuah aliran cahaya yang mengalir (kebawah) berwarna merah bagaikan mata air yang terus keluar mengalir dan warnanya bagai lahar emas yang bernyala-nyala. Jika diilustrasikan panjang dari aliran lahar emas ini dari atas yang mengalir turun kebawah diperlihatkan panjang berkisar 40-50 cm dan lebarnya sekitar 2 cm yang mengalir dan mengalir turun terus-menerus tanpa henti, terus mengalir dan berulang-ulang. Tidak ada kata-kata yang disampaikan-Nya, hanya kemuliaan yang menakjubkan dari apa yang dinyatakan-Nya.

Tanggal 15 Mei 2011 (Minggu);

Pagi, Alarm saya belum berbunyi saya sudah dibangunkan Istri dan menceritakan mimpinya tersebut kepada saya. Biasanya dia bangun lebih awal untuk mempersiapkan keperluan dan bekal keperluan Putri kami yang masih berusia 16 bulan (pada waktu itu) sebelum berangkat ke Gereja (GBI-PRJ), Kemayoran.

Bagi saya hal ini adalah berita baik bagi Kami, meskipun kami belum mengetahui apa makna yang Tuhan Yesus ingin sampaikan. Tetapi, Kami yakini dengan iman dan percaya Tuhan Yesus adalah pribadi yang memberikan jaminan keselamatan dan Sang Pendatang Berkat dan Kebaikan bagi umatnya yang percaya kepada-Nya titik.

Sepulang dari Gereja jam 11:00 WIB, karena hari ini tidak ada rencana dan tujuan jalan-jalan, kami putuskan pulang kerumah dan sempat tidur siang. Kedua kalinya melalui mimpi dinyatakan; Istri berada diteras rumah dan menatap kelangit, Tuhan Yesus, berjubah merah biru tampak duduk seperti sedang mengerjakan sesuatu dengan kedua tangan-Nya dan seperti di meja batu. Dan juga ada satu hal yang agak aneh, di kening Kepala-Nya berlilitkan atau terikat kain putih.

Tanggal 18 & 19 Mei 2011;

Dimulai dari hari ini, Isteri memperoleh karunia penglihatan, khususnya diizinkan melihat sesuatu saat berdoa dalam keadaan mata terpejam, tentunya hanya yang ingin diperlihatkan-Nya saja yang dapat dilihat olehnya. Saya memimpin doa malam dan doa pagi di setiap harinya. Pada tanggal 19 Mei 2011, saya agak terkejut katanya sudah dua hari berturut-turut dari tanggal 18 dan 19 Mei 2011 dia bisa merasakan melalui penglihatannya melihat Yesus berjubah putih disaat sedang berdoa Ia berada ditangga sedang berdiri (rumah kediaman kami) dan tangan kanan-Nya tampak sedang memegang gagang tangga. Saya masih tidak yakin dan bilang “Aaah… masa sih ?” dan dia masih tetap mempertahankan apa yang dilihatnya “Bener … itu Wajah Yesus yang saya pernah lihat di mimpi pertama kali!!!” katanya.

Tanggal 20& 21 Mei 2011;

Tanggal 20 Mei 2011, Penglihatan malam hari ini berbeda dengan Penglihatan 2 hari sebelumnya, Seusainya doa malam, dia menceritakan, katanya dia melihat Malaikat berjubah putih (dimensi penangkapan dalam penglihatannya kira-kira 1 jengkal orang dewasa dan berada di atas kepala kami).

Bahkan Istri saya tidak mempercayai penglihatannya sendiri ketika itu, disaat pejaman mata waktu berdoa itu, dia mencoba membuka pejaman matanya berharap dapat melihat kejadian tersebut dengan mata telanjang tetapi tidak bisa, karena hanya dapat dilihat dengan matanya yang tertutup. Tanggal 21 Mei (keesokan harinya), penglihatan yang serupa juga terjadi, yaitu melihat Malaikat yang sama dan berada di atas kepala.

Tanggal 29 Mei 2011;

Malam ini kami berdoa sampai 4 kali banyaknya, karena Istri saya menceritakan penglihatannya yang menakjubkan. Selesainya doa pertama kali, dia memperoleh penglihatan adanya Malaikat (seperti yang terlihat tgl 20 & 21 Mei 2011) berada diatas kami dan kali ini Ia menabur-naburkan kerlap-kerlipan bintang-bintang yang bercahaya. Hal ini seusainya diceritakan membuat kami terdiam, takjub dan kami dibuatnya terheran-heran dan dipenuhi tanda tanya kira-kira apa maknanya ya? Akan tetapi hal ini semakin menambah-nambahkan keyakinan, kepercayaa dan Iman kepada kami.

Setelah itu, Kami kembali berdoa mengucapkan syukur dan terimakasih serta sempat mempertanyakan apa arti semuanya ini. Seusainya kami berdoa, kembali dikatakannya ada sesuatu yang terjadi disaat sedang berdoa; dia melihat satu sosok iblis berjubah putih, posisi si iblis itu berada di dekat sisi kanan saya, berambut panjang keriting berantakan dengan mata yang seperti bohlam lampu dan menyala. Iblis itu terlihat dipanah oleh Malaikat itu dan telah dikalahkannya, anak panahnya menancap disekitar bagian dada sang iblis tersebut dan kemudian tumbang terjatuh.

Saya tidak tau apa yang harus saya lakukan saat itu, Saya kembali melipatkan tangan dan menunduk kepala dan berdoa, isi doa saya pribadi malam itu adalah mengucap syukur dan pengakuan dosa dan meminta pengampunan kesalahan dan dosa dengan sungguh-sungguh kepada Tuhan.

Ternyata belum selesai, setelah saya berdoa selesai, kembali Isteri menceritakan penglihatan berikutnya (penglihatan yang terjadi disaat saya sedang berdoa); Tidak jauh disebelah sisi kiri depan saya ada 2 sosok iblis yang sama berbaju putih-putih dan bagian wajahnya tidak tampak jelas, tiba-tiba terkedua iblis tersebut seluruh tubuh dan jubahnya berubah menjadi hangus. Kemudian setelah iblis-iblis itu di kalahkan, selanjutnya terlihat muncul sorotan cahaya seperti senter yang datang dari atas langit dan tertuju kepada diri saya (pada saat itu saya sedang duduk berdoa). Penglihatan demi penglihatan yang diijinkan-Nya tersebut diatas dilihat dalam keadaan mata terpejam.

Iblis pertama terpanah dan dikalahkannya, kemudian hangusnya kedua iblis itu tidak terlihat adanya sumber api yang menghanguskannya, tapi tiba-tiba menjadi hangus, saya percaya hangus dengan sendirinya itu adalah karena besarnya kuasa doa (kekuatan kuasa doa) yang sanggup mengubahkan, memulihkan dan memerdekakan.

Kami sempat mempertanyakan, kira-kira roh-roh yang dikalahkan, dijatuhkan dan diruntuhkan tersebut darimana asalnya? Mungkin itu adalah roh jahat yang selalu hadir dalam diri manusia dan mengendalikan pribadi-pribadi yang jauh dari Tuhan, sehingga tingkah laku, perbuatan, sifat orang-orang tersebut menjadi tidak baik, cenderung mengandalkan kekuatan sendiri dan mudah dikendalikan oleh si jahat. Saya bersyukur apa bila itu adalah roh jahat yang ada pada diri saya, maka roh-roh tersebut berarti telah di runtuhkan/dipatahkan dalam nama Tuhan Yesus, Amin.

Terakhir, Kami kembali berdoa keempat kalinya, mensyukurinya dan berterima kasih kepada Allah Bapa di Surga, karena Kasih dan Karunia-Nya yang teramat besar serta perlindungan-Nya yang sempurna, sehingga Anda dan kami dipanggil keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib dan diberikan-Nya keselamatan dari pada-Nya atas Kita semua.

Suatu hal yang tidak masuk akal logika, karena memang yang saya kenal istri saya ini dia tidak suka berimajinasi yang macam-macam atau tidak ada semacam stimulasi yang merangsang fikirannya kearah imajinasi tersebut apakah disebabkan karena telah melihat film atau apapun dan kemudian mengarah kepada kerangka atau sistematis pemikiran atau hayalan yang timbul seperti apa yang diceritakan dalam penglihatan-penglihatannya tersebut.

Tanggal 1 Juni 2011;

Tanggal 2 Juni 2011 adalah Hari Kenaikan Yesus Kristus. Tanggal 1 Juni 2011 tengah malam Tuhan Yesus kembali menyatakan diri-Nya lagi dengan tubuh-Nya yang Sangat Besar di hadapan kami saat doa malam.

Pada malam ini, kami sangat bersuka cita sekali, karena telah di ijinkan melihat kemuliaan-Nya, Tuhan Yesus menyatakan diri-Nya dengan sosok yang sangat-sangat besar sekali dan berjubah putih. Tubuh-Nya yang sangat Besar sekali dan tinggi itu, sampai-sampai kepala Isteri saya melihat dan menengadah keatas setinggi-tingginya, tetapi karena terlampau begitu besar dan tinggi, wajah-Nya tidak dapat terlihat. Di Tangan-Nya tampak sedang menggendong kami (terlihat seperti menggendong bayi). Terlihat dengan jelas di gendongan tangan-Nya ada Saya, Isteri, Putri kami, Mama mertua dan Kakak perempuan saya. Bayangkan dalam gendongan-Nya kami sedang tertidur dengan sangat lelap dalam dekapan-Nya dan kami semua sedang berpakaian putih-putih.

Kemudian kami diteguhkan melalui firman Tuhan pada kitab Yesaya 46 : 4 tertulis : Sampai masa tuamu Aku tetap Dia dan sampai masa putih rambutmu Aku menggendong kamu. Aku telah melakukannya dan mau menanggung kamu terus; Aku mau memikul kamu dan menyelamatkan kamu.

Kebetulan sekali pada saat kami dibabtis tanggal 1 Mei 2011 kami hanya bertiga: Saya, Isteri dan Mama mertua saja. Karena kuasanya yang besar Tuhan Yesus menyatakan kepada kami bahwa yang percaya kepada-Nya lah yang akan diberikan Keselamatan dari pada-Nya. Mengenai kakak perempuan saya yang ada dalam gendongan-Nya itu, Puji syukur sudah menerima Tuhan Yesus. Tetapi, yang tidak tampak dalam gendongan-Nya: Bapak mertua beserta anggota keluarga dan Orang tua saya belum menerima Yesus sebagai Juru Selamat pribadi mereka.

Didalam doa, kami percaya dengan iman, dalam nama Tuhan Yesus tidak ada yang mustahil, Tuhan Yesus akan menjamah dan membukakan mata hati, batin dan pemahaman mereka agar cahaya terang Yesus Kristus datang menyinari kegelapan kehidupan mereka. Keluarga kami dan kita semua akan diselamatkan oleh Tuhan Yesus, Amin.

Tanggal 6 Juni 2011;

Setiap doa kami selalu menaikkan doa untuk Orang Tua dan keluarga kami yang belum menerima Tuhan Yesus, dalam setiap doa Kami selalu meminta agar orang yang kami kasihi tersebut dilawat, dijamah oleh Tuhan Yesus dan dihujani pertobatan bagi mereka.

Pada malam ini juga memperoleh penglihatan yang mengagumkan pada saat berdoa malam, katanya penglihatan itu muncul ketika saya sedang mengucapkan doa minta Tuhan Yesus mengangkat dan menyelamatkan mereka (Orang tua dan keluarga) dari jalan kegelapan dalam ketersesatan mereka, dan memohon belas kasihan terang Yesus dapat menyinari kehidupan mereka.

Tepat saat dalam pengucapan doa permohonan itu juga, merasakan melihat Tuhan Yesus berjubah putih dengan tubuh-Nya yang bercahaya terang, memasuki seperti pintu menuju bawah tanah yang teramat gelap dan melangkahkan kaki-Nya turun kebawah. Bagian-bagian tempat yang dilalui menyerupai anak tangga kebawah tanah, dan dididing batu dan tanah yang telah dilalui-Nya berubah menjadi terang bercahaya kilau keemasan mengikuti-Nya disepanjang jalan Yesus melangkahkan kaki-Nya.

_______________

(Mazmur 139:7-10), Kemana aku dapat pergi menjauhi roh-Mu, kemana aku dapat lari dari hadapan-Mu? Jika aku mendaki kelangit, Engkau disana; jika aku menaruh tempat tidurku didunia orang mati, disitupun Engkau. Jika aku terbang dengan sayap fajar, dan membuat kediaman diujung laut, juga disana tangan-Mu akan menuntun aku.

Tanggal 16 Oktober 2011, Kami baru saja pindahan rumah dari Jakarta Pusat ke salah satu perumahan di Jakarta Barat. Sebelumnya kami sempat menyayangkan harus menjual rumah tersebut, rumah yang sudah pernah dilawat Tuhan dan harus pindah kerumah yang lain. Syukur Tuhan menyediakan rumah yang lebih baik dari sebelumnya dan lebih rendah harganya, pada rumah yang baru ini juga hingga hari ini sudah sebanyak 2 kali Yesus Tuhan menyatakan Hadirat-Nya kembali dan Kesetiaan-Nya sesuai Janji-Nya kepada kita bahwa Tuhan Yesus tetap akan setia dimanapun kita berada dan penyertaan-Nya tetap berada disepanjang jalan Kita. Kami betapa sangat tersentuhnya dan begitu terharu luar biasa sekali, karena Tuhan begitu teramat baiknya dan melalui keperkenanan-Nya bersedia melawat keluarga kami.

(Matius 28:20), dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.

Tanggal 17 Oktober 2011;

(Lukas 3:21-22), Ketika seluruh orang banyak itu telah dibaptis dan ketika Yesus juga dibaptis dan sedang berdoa, terbukalah langit dan turunlah Roh Kudus dalam rupa burung merpati ke atas-Nya. Dan terdengarlah suara dari langit: “Engkaulah Anak-Ku yang kukasihi, kepada-Mulah Aku berkenan.”

Dimalam kedua dirumah baru, saat berdoa, kami diberi penglihatan indah dan ajaib; yaitu penglihatan seekor Burung Merpati Putih sedang mengepak-ngepakkan sayap-Nya dan dari sayap-Nya ditabur-taburkannya semacam serbuk halus emas-emas yang berjatuhan dan bercahaya kerlap-kerlip nan indah diatas kepala tempat kami berdoa. Sementara itu, bayangkan Burung Merpati itu membawa sebuah Keranjang putih dan berikatkan semacam tali putih yang dijepitkan dimulut-Nya. Keranjang itu berisi sesuatu yang kami tidak tau apa itu, terlihat seperti (semacam) kapas putih bersih dan ranjang itu terisi penuh.

(bila Anda Ingin Melihat Ilustrasi Gambar Burung Merpati Putih seperti penglihatan diatas silahkan kunjungi : www.lukisanyesusrohkudus.blogspot.com)



Tanggal 26 November 2011 (Sabtu malam);

(Matius 18 : 20) tertulis “Sebab dimana dua atau tiga orang berkumpul dalam nama-Ku disitu Aku ada di tengah-tengah mereka.”

Kami mengundang beberapa teman kantor untuk melakukan Syukuran dan Pemberkatan rumah tinggal baru, Persekutuan Doa dan Pujian penyembahan dimulai pukul 8 malam. Kami, berjumlah sebanyak 12 orang dan duduk dilantai membentuk lingkaran.

Ketika saat Pujian Penyembahan sedang berlangsung, Tuhan Yesus telah menyatakan kemuliaan diri-Nya ditengah-tengah kami, setengah tubuh (dari atas kepala hingga bagian dibawah pinggang) berjubah Putih. Terlihat kedua tangan-Nya dibentangkan kekanan dan kiri, dan wajah-Nya menatap kearah lingkaran yg kami bentuk (tempat dimana kami melaksanakan Pujian Penyembahan). Tidak hanya wajah-Nya yang menatap kearah pelaksanaan pujian penyembahan yang sedang kami lakukan, tetapi Wajah-Nya juga tampak kemudian menatap ke Atas Langit (dan Posisi bentangan tangan-Nya tidak berubah).

Tidak hanya itu, lagu pujian yang kami dinaikkan saat itu menjadi berubah/diubahkan dan Sangat begitu Indahnya terdengar ditelinga Isteri saya. Lagu pujian yang kami nyanyikan itu terdengar begitu “Bulat” dan dijadikannya sebegitu sempurna terdengar ditelinga seperti berada di dalam ruangan yang tanpa cela lubang sedikitpun, “bulat terdengar”. Suara nyanyian itu tidak dapat dilukiskan betapa begitu indahannya terdengar ditelinga. Halleluya.

16 Januari 2012;

(Markus 11:22-23), Yesus menjawab mereka: “Percayalah kepada Allah! Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barang siapa berkata kepada gunung ini: Beranjaklah dan tercampaklah kedalam laut! Asal tidak bimbang hatinya, tetapi percaya, bahwa apa yang dikatakannya itu akan terjadi, maka hal itu akan terjadi baginya. Karena itu Aku berkata kepadamu : apa saja yang kamu minta dan doakan, percayalah bahwa kamu telah menerimanya, maka hal itu akan diberikan kepadamu.

Dokter kandungan memastikan bahwa 100% bayi yang sedang dikandung saat ini adalah berjenis kelamin Laki-laki setelah dilakukan USG dan telah berusia kira-kira 18 minggu. Maka genaplah penglihatan persis 18 minggu yang lalu (terhitung sesuai dari hari diberinya penglihatan tersebut), bahwa didalam penglihatannya; menyoroti seorang bayi lucu yang baru saja dilahirkan dan dia berjenis kelamin laki-laki. Anak pertama kami adalah seorang putri, maka Tuhan telah melengkapi kebahagiaan kami dengan dikaruniakannya sepasang anak, Putra dan Putri.

Saya mengimani dan mempercayainya, dan kemudian kami beritakan kabar baik ini kepada keluarga, kerabat, teman dan rekan-rekan lainnya bahwa anak kedua kami adalah berjenis kelamin laki-laki (jauh sebelum dokter menyatakannya). Kami perkatakan didalam doa, bahwa Kita yang percaya, mengandalkan dan bersandar kepada Allah Bapa didalam nama Tuhan Yesus Kristus tidak akan sekali-kali dipermalukan oleh-Nya.

(Yeremia 10:10), Tetapi Tuhan adalah Allah yang benar, Dialah Allah yang hidup dan Raja yang kekal. Bumi goncang karena Murka-Nya, dan bangsa-bangsa tidak tahan akan geram-Nya.

“Tuhan Yesus engkau sungguh Allah yang hidup”. “Terima kasih Tuhan Yesus, Engkau sungguh Eloim yang hidup dan ajaib, terpujilah nama-Mu Segala Hormat dan Kemuliaan hanya bagi Mu kekal sampai selamanya, Amin!”

Akhir kata, mari kita terus naikkan Puji dan Syukur bagi-Nya karena kita semua memiliki Tuhan dan Allah yang “Hidup”, saya rasa kita semua setuju dan sependapat bahwa Kebesaran dan Kuasa-Nya itu tidak dapat disetarakan dengan apapun bahkan tidak dapat diterjemahkan oleh kata-kata dalam bahasa apapun di atas bumi ini. Tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya, dan tidak ada yang sia-sia pada apa yang telah kita perbuat didalam nama-Nya. Dan mari selalu berusaha melayakkan diri dihadapan-Nya, agar perkenanan Tuhan selalu menyertai kita, Amin.

(Mazmur 139:14) Aku bersyukur kepada-Mu oleh karena kejadianku dahsyat dan ajaib; ajaib apa yang Kau buat, dan jiwaku benar-benar menyadarinya.

Sekian
~ Baca Selengkapnya ...

Submit ke 20 Search Engine Terkenal